Otomotrip.com – Sistem pengapian konvensional adalah sistem pengapian pada mobil yang masih menggunakan distributor untuk membagi atau mendistribusikan listrik tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil Pengapian.
Fungsi komponen sistem pengapian konvensional pada mobil
Baterai (Battery) berfungsi sebagai sumber arus listrik dengan tegangan rendah (12 Volt).
Kunci Kontak (Ignition Switch)berfungsi untuk memutus atau menghubungkan arus listrik dari baterai ke koil.
Resistor pada koil berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir menuju koil dari aki. Jika resistor ini putus api tidak akan keluar dari busi, solusi sementara waktu bisa langsung di jumper dengan kabel untuk menghidupkan mesin sebelum ganti resistor yang baru.
Karena perlu diketahui juga efek dari menjumper secara langsung akan membuat arus listrik yang mengalir melewati sekring IG lebih besar. Contohnya Mobil Carry saat menggunakan resistor arus listrik yang mengalir lewat sekring IG hanya 4,5 Amper.Tetapi ketika resistor ini di lepas dan dijumper langsung, arus listrik lewat sekring IG menjadi 17 Amper.
Koil Pengapian (Ignition Coil) berfungsi untuk menaikkan tegangan dari 12 Volt tegangan battery menjadi tegangan tinggi yang besarnya 10.000 – 20.000 Volt.
Kontak pemutus/platina (breaker point) berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer dari baterai ke kunci kontak ke koil sampai ke ground.
Kapasitor / kondensator (condensor) berfungsi untuk menyimpan induksi sendiri pada kumparan primer koil yang besarnya 300 – 400 Volt, mencegah percikan bunga api pada platina, serta mempercepat penuhnya arus primer pada saat platina menutup.
Distributor berfungsi untuk mendistribusikan arus tegangan tinggi yang di hasilkan oleh kumparan skunder pada koil ke busi ke tiap- tiap silinder sesuai dengan urutan pengapian.
Kabel tegangan tinggi atau kabel koil dan kabel busi brfungsi untuk mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari koil ke busi.
Busi berfungsi untuk memercikkan bunga api listrik di ruang bakar pada akhir langkah kompresi sehingga terjadi pembakaran campuran bahan bakar dan udara.