Otomotrip.com – Busi, baik busi mobil atau busi motor adalah komponen mesin atau element mesin yang memicu api pada ruang bakar mesin bensin, sebab jika busi tidak bekerja dengan baik akan bisa menyebabkan mesin mati mendadak, tersendat sendat atau berebet karena api yang di hasilkan busi tidak fokus pada elektroda busi.

Busi tidak keluar api sebenarnya jarang terjadi,yang sering adalah api busi tidak melewati elektroda tetapi dibaypass oleh deposit kerak yang menjadi penghantar listrik dari elektroda tengah ke elektroda samping busi karena itu perlu untuk membersihkan kerak tersebut untuk menjaga performa mesin.
Sebelum membahas cara merawat busi ada baiknya kita bahas terlebih dahulu beberapa hal yang bisa menjadi penyebab mesin nyendat.
Mesin nyendat identik dengan 3 hal utama sebagai penyebabnya:
1.Pengapian dibusi yang tidak normal
2.Suplai Bahan Bakar yang tidak baik,hal ini banyak juga penyebabnya diataranya filter bensin kotor,bensin kemasukan air,pressure regulator rusak,pompa bensin lemah,injektor bermasalah, map sensor rusak dan lain-lain.
3.Cara mengemudi
Kondisi busi yang memang sudah waktunya di ganti atau tidak prima lagi ini berakibat pada :
mesin nyendat saat panas,
mesin tersendat-sendat saat akselerasi,
mesin tersendat saat naik di tanjakan,
mesin tersendat ketika mobil membawa beban berat,
serta mesin tersendat saat kecepatan tinggi di atas 80 km perjam.
Gejala mesin nyendat atau tersendat yang disebabkan busi ini terkadang tidak terasa saat mesin di gas di tempat atau posisi mobil diam.
Terdapat beberapa langkah yang bisa di lakukan untuk mengatasi nya:
1. Bersihkan busi dan rapatkan celah busi menjadi sekitar 0,6 sampai 0,7 milimeter dengan menggunakan fuller gauge.
2.Jika Langkah Pertama di atas tidak juga menyelesaikan masalah ganti semua busi dengan busi yang baru, dan kebanyakan masalah mesin tersendat ini bisa diatasi dengan cukup mengganti busi.
Berikut beberapa tips untuk merawat busi pada kendaraan.
1. Cek Kondisi Penutup Busi
Periksa kondisi penutup busi apakah masih layak atau tidak, dengan memeriksa longgar atau tidak apabila sudah longgar lebih baik ganti dengan yang baru, kepala busi yang longgar akan mengakibatkan mudah lepas sehingga mesin mati, penutup busi yang longgar akan mengakibatkan mudah kemasukan cairan seperti air atau oli.
2. Bersihkan Lubang Busi
Untuk motor mungkin hal ini mudah dilakukan setelah membuka busi menggunakan kunci busi yang sesuai dengan ukuran busi , kemudian bersihkan dengan kain katun bersih yang kering, untuk membersih kotoran pada dinding lubang busi.
Sedangkan untuk busi mobil sebelum busi dibuka,tiupkan angin kompresor agar kemungkinan kotoran yang terdapat pada lubang busi keluar,karena tidak bisa membersihkan lubang busi dengan kain mengingat posisi busi mobil terlalu dalam.
3. Bersihkan Elektroda dan keramik Busi
Setelah busi dilepas,lebih baik membersihkan busi menggunakan amplas halus bisa pakai amplas ukuran 400,agak lama memang tetapi hasilnya lebih maksimal.

Hal ini bertujuan untuk membersihkan deposit kerak yang berada di sekitar elektroda busi,bisa jadi kerak tersebut menjadi konduktor atau penghantar listrik busi ke massa,sehingga api dari elektroda tengah busi tidak maksimal,tetapi sebagian listrik tegangan tinggi busi ini akan mengalir melewati keramik di samping elektroda tengah. Lihat bekas aliran listrik busi yang melewati keramik busi pada gambar diatas.

Kerak busi yang menjadi konduktor tersebut memiliki nilai resistansi beberapa puluh mega ohm,resistansi deposit kerak itulah yang menghantarkan listrik dan hal ini bisa diperiksa dengan menggunakan mega ohm meter atau megger,seperti terlihat gambar dibawah. Pengukuran busi bisa dilakukan antara elektroda tengah dengan keramik yang ada di samping elektroda tengah busi tersebut.
4. Mengatur kembali ukuran celah Busi atau gap busi
Kendaraan yang sudah lama tidak dibersihkan businya biasanya akan mengakibatkan ukuran celah busi renggang akibat elektroda busi terkikis karena itu atur kembali celah busi sesuai dengan standar pabrik sekitar 0,8 mm sampai 1,2 mm untuk busi mobil dan untuk motor sekitar 0,6 mm sampai 0,9 mm.
5. Periksa Busi Secara Teratur
Periksa busi setiap jadwal service sesuai kilometer tempuh manual servis pemakaian kendaraan dan ganti busi kalau memang sudah tidak layak pakai terlihat dari bentuk elektroda yang tidak rata, karena biasanya walaupun sudah dibersihkan dengan bersih busi yang sudah tidak layak mengakibatkan tenaga mesin turun.
Mesin nyendat akibat busi ini tidak terbatas pada mobil tertentu baik mobil injeksi maupun mobil dengan karburator.