Otomotrip.com – Fungsi oli transmisi pada mobil atau kendaraan adalah untuk melumasi gigi transmisi yang ada di gear box atau bak transmisi. Oli transmisi memiliki kekentalan lebih kental dari oli mesin dan akibat transmisi kekurangan oli akan akan terdengar suara ngaung atau ngorok terdengar dari ruang mesin.
Transmisi kekeringan oli ataupun kehabisan oli bisa saja terjadi jika terjadi kebocoran pada transmisi dengan ciri atau tanda-tanda terdapat oli rembes atau netes dari bak transmisi.
Berikut adalah tempat tempat yang bisa dicurigai sebagai penyebab kebocoran oli transmisi berasal dari :
1.Baut tap untuk pembuangan oli karena kurang rapat atau retak pada mur tempat baut tap tersebut
2.Baut tap untuk pemasukan oli TM kurang kencang sehingga oli rembes ke luar
3.Seal-seal inner shaft bocor. Seal Inner shaft (seal as roda depan) terdapat pada inner shaft kiri dan kanan pada mobil penggerak roda depan pada kebanyakan mobil sedan.
4.Kemungkinan lain berasal dari seal untuk sensor kecepatan atau speed sensor yang bocor dari sealnya atau
5. Kemungkinan bak transmisi retak akibat benturan.
Setelah diketahui dari mana sumber oli rembes di transmisi untuk cara mengatasinya bisa di lakukan perbaikan dan atau penggantian spare part terutama jika oli yang merembes keluar berasal dari seal inner shaft.
Untuk bocor oli transmisi yang berasal dari seal inner shaft cara mengatasi nya dengan melakukan penggantian seal inner shaft tersebut kanan dan kiri,yang biasanya memiliki ukuran yang berbeda atau tidak sama.
Masih seputar oli yang merembes atau netes yang terlihat dari bak transmisi, jika oli yang rembes terdapat di daerah dekat dengan kopling atau roda gila/fly wheel, maka yang terjadi kebocoran adalah seal crank shaft belakang (lihat mengatasi oli bocor dari seal cranksaft belakang) dan oli yang bocor bukan berasal dari transmisi tetapi berasal dari oli mesin (gambar dibawah ini).
Semoga bermanfaat untuk yang mencari informasi penyebab transmisi kekeringan oli atau kehabisan oli.