Otomotrip.com – Engine Mounting mobil berfungsi untuk memegang mesin mobil ke body atau chasis dan sekaligus juga berfungsi untuk meredam getaran pada mobil saat mesin hidup.
Pengaruh Engine Mounting Rusak
Jika mounting engine mengalami kerusakan atau sobek pada karetnya akan terasa sekali getaran, getaran mesin yang disebabkan kerusakan engine mounting, akan menghasilkan bunyi gemuruh keras dari dalam kabin, bunyi ketika melepas kopling atau saat menghidupkan mesin dan melewati jalan yang rusak.
Tanda-tanda atau gejala kerusakan pada engine mounting mobil
- Saat mesin stater biasanya akan terdengar bunyi gluduk atau gludug jika karet engine mounting rusak atau karet engine mounting sudah sobek
- Saat melepas kopling setelah memasukkan gigi persneleng, ketika putaran mesin terhubung dengan beban, mesin akan mengayun dan terdengar bunyi yang khas dug-dug yang terdengar agak dalam.
- Ketika mobil jalan dan melewati jalan kasar dan terjadi ayunan pada mesin, bunyi dari engine mounting yang rusak akan terdengar.
- Saat lepas gas biasanya juga akan terdengar suara gludug dari ruang mesin dan ini tergantung dari seberapa parah tingkat kerusakan engine mounting tersebut.
- Jika engine mounting sobek dan terjadi pada mesin Avanza Xenia atau terios contohnya yang berpenggerak roda belakang akan membuat mesin bergetar sangat keras saat mesin hidup.
- Getaran yang ditimbulkan karena kerusakan engine mounting akan membuat mobil terasa bergetar keras dan bunyi gemuruh terasa di body mobil ketika mesin dihidupkan

Pada kebanyakan mesin sedan contohnya untuk periksa kerusakan engine mounting pun tidak perlu ke ahlian khusus karena engine mounting yang rusak akan terlihat jelas, berupa karet engine mounting yang sobek, tinggal yang perlu di tahu adalah posisi engine mounting tersebut.
Untuk kerusakan engine mounting yang tidak terlihat tetapi bisa dirasakan akibatnya terdapat getaran dan bunyi yang halus ketika mesin mengayun sehabis mesin digas,saat lepas gas atau pun sehabis oper gigi bunyi gludug terdengar yang menandakan karet pada engine mounting sudah rusak.
Ini contoh saja seperti engine mounting yang terdapat pada terios jika mulai rusak meskipun secara fisik tidak terlihat keretakan tetapi bisa dirasakan dari gejalanya yakni terdengar bunyi gludug yang halus ketika melepas gas secara tiba tiba dari putaran rendah sekitar 1200 rpm atau pun sehabis pindah gigi persneleng.

Contoh lain adalah kerusakan engine mounting pada suzuki ertiga, kerusakan engine mounting kanan seperti gambar diatas menyebabkan mesin mobil bunyi gemuruh keras saat mesin hidup dan mobil tidak nyaman untuk dikendarai, karena bunyi gemuruh tersebut terasa menggetarkan semua body kendaraan.
Sama seperti halnya suzuki ertiga, kerusakan engine mounting terutama engine mounting kanan pada mobil honda, contoh honda mobilio atau honda jazz juga menyebabkan mobil bergetar dan bunyi keras saat mesin hidup.

Pengalaman khusus dengan engine mounting honda mobilio, saat ketiga engine mounting mobilio mengalami kerusakan dan telah dilakukan penggantian engine mounting, baik engine mounting kiri, engine mounting kanan dan engine mounting belakang, akan tetapi getaran mesin masih terasa keras dari dalam kabin.
Dan penyebabnya adalah posisi mesin kurang tinggi sedikit, dan untuk mengatasi masalah honda mobilio gemuruh keras saat mesin hidup ini adalah dengan memberikan ring setebal kurang lebih 2 mm sampai 4 mm, ring tersebut diletakkan dibawah aluminium pegangan engine mounting ke mesin dan masuk ke baut 19 mm (maaf saya koreksi gambar diatas seharusnya baut 19 mm).
Kesimpulan: Cara mengatasi engine mounting rusak harus dilakukan penggantian terutama pada engine mounting yang mengalami kerusakan, kalau pun ingin mengganti semua engine mounting juga tidak ada masalah, tetapi sayangkan engine mounting yang masih bagus diganti. Karena terkadang hanya engine mounting pada posisi tertentu saja yang mengalami kerusakan.