www.otoqita.com – Apa ciri-ciri timing belt rusak atau tanda-tanda timing belt rusak dan apa pengaruhnya terhadap mesin jika timing belt rusak.
Fungsi dan Kegunanaan Timing Belt
Apa itu timing belt pada mesin mobil? Timing belt pada mesin mobil adalah merupakan bagian dari mekanisme klep mesin agar membuka dan menutupnya klep sesuai dengan posisi piston/seker.
Timing belt menghubungkan kruk as mesin dengan noken as agar terjadi kesesuaian antara putaran kruk as mesin dengan noken as. Pada beberapa mesin V6 silinder, timing belt juga berfungsi untuk menghubungkan camshaft In dan Ex.

Kerusakan timing belt tidak bisa diprediksi tetapi biasanya penggantian timing belt berdasarkan kilometer tempuh kendaraan, tentu saja sesuai dengan manual masing masing kendaraan. Ada yang menyarankan setiap 150000 km ada yang 100000 km timing belt sudah harus diganti. Seperti contoh pada timing belt kijang innova diesel.
Akibat jika timing belt tidak diganti jika sudah waktunya adalah terjadi kemungkinan timing belt rusak atau putus, seperti gambar diatas.
Gejala dan Dampak Timing Belt Rusak Atau Putus
Jika timing belt rusak atau putus pada mobil tertentu bisa menyebabkan klep berbenturan dengan piston sehingga terjadi kerusakan pada mesin.
Kerusakan timing belt juga bisa menyebabkan timing loncat sehingga mesin tidak bisa hidup atau jika timing lompat tidak terlalu banyak bisa mengakibatkan mesin bunyi keras dan hidup mesin tidak normal seperti contoh pada artikel yang sudah saya tulis, silakan lihat lampu check engine nyala dan gejala timing belt rusak pada mobil xenia.
Terima kasih semoga berguna.