Otomotrip.com – Otomotif Qita kali ini membahas dan menulis artikel tips serta bagaimana cara mencegah agar Alternator atau dinamo Amper atau pun dinamo isi mobil tidak bermasalah,berharap semoga saja artikel tentang Dinamo Amper ini bermanfaat untuk Anda.
Terdapat hubungan yang tidak langsung antara kerusakan dinamo ampere atau alternator dengan mobil tidak bisa di stater. Dinamo Ampere mobil yang bermasalah atau tidak bekerja dengan semestinya akan mengakibatkan terhentinya suplai listrik ke Aki saat mesin hidup yang pada akhirnya aki akan kehabisan energi listrik(setrum) dan mobil tidak bisa di stater setelah mesin di matikan.
Dinamo Ampere sendiri jarang terjadi kerusakan dan kalaupun ada hal tersebut karena usia dan keausan pada komponen terutama carbon brush yang telah habis ini pun butuh waktu yang lumayan lama berada di kisaran kilometer tempuh mobil 180 ribu kilometer. Untuk ciri-ciri alternator mobil rusak sudah saya tulis terpisah silakan lihat CIri-ciri Alternator Mobil yang rusak.
Seperti data yang Otomotif Qita punya rata-rata karbon brush mau habis untuk Dinamo Amper Produk Denso contohnya ketika memasuki interval servis tertentu dengan jarak tempuh 180 ribu kilometer. Kita tidak menggunakan waktu karena jarak tempuh tiap kendaraan berbeda tiap harinya.
Berikut beberapa tips dan cara mencegah agar Dinamo Ampere Agar tidak bermasalah dan mengganggu perjalanan kita.
1.Periksa kekencangan belt Alternator
Cek kekencangan belt Dinamo Ampere jika mobil masih menggunakan penyetelan kekencangan belt Dinamo Ampere secara manual (lihat gambar di atas), tetapi hal ini tidak berlaku jika mobil menggunakan tensioner yang secara otomatis akan mengatur kekencangan belt alternator.
Seperti Contoh Toyota Kijang Innova tidak diperlukan penyetelan belt Dinamo Amper karena telah menggunakan Tensioner.
2.Pastikan Kabel Aki Positif Negatif nya Terpasang Dengan Benar
Hal ini biasanya hanya terjadi ketika kita mengganti aki mobil dengan aki baru, perlunya memastikan terminal aki ini tidak terbalik untuk mencegah kerusakan komponen Alternator terutama Diode Rectifier atau putus sekring Alternator. Karena itu saat ganti accu kita harus perhatikan tanda (+) dan ( – ) yang ada di sebelah terminal aki, lihat juga besarnya kepala Aki, kepala Aki Positif lebih besar dari yang negatif.
3.Menghindari Kabel B+ atau Positif dinamo Ampere bersentuhan langsung dengan Body
Secara teknis kabel plus atau positif alternator jika bersentuhan dengan body tidak akan merusak Dinamo Ampere, tetapi akan memutus sekring Alternator yang berfungsi sebagai pengaman hubungan singkat atau konslet.
Ini contoh saja Akibat kabel Plus Alternator pada Toyota Great Corolla 1,6 SE G short dengan body akan membuat mobil ini tidak bisa dihidupkan, pengapian di busi hilang yang disebabkan karena Ecu mesin tidak mendapatkan suplai listrik yang berasal dari sekring Ecu. Sedangkan Engine Relay Main, sekring ECu dan beberapa sistem kelistrikan Toyota Great Corolla ini mendapatkan setrum listrik yang berasal dari sekring ALT atau sekring Alternator. Putusnya sekring ALT tersebut menjadi penyebab mesin mobil great corolla ini tidak bisa hidup.
4.Lakukan Pemeriksaan Berkala test Kemampuan Dinamo Amper
Pemeriksaan berkala terutama saat jadwal servis ini penting untuk mengetahui kemampuan Dinamo Amper dalam mensuplai arus listrik untuk kendaraan. Terutama pemeriksaan saat Dinamo Amper mendapatkan beban penuh diantaranya saat hidup ac dan hidup lampu besar secara bersamaan,apakah dinamo Amper ini sanggup melayani beban tersebut tanpa mengalami drop voltage terlalu banyak, voltase dinamo ampere pada pengisian normal berada di antara 13,5 sampai 14,1 volt, jika saat beban penuh voltase dinamo ampere berada dibawah 13,5 volt, akan menjadi penyebab aki tekor.
5. Tidak menggunakan dinamo ampere untuk ngecas aki soak atau aki yang kehabisan setrum, hal ini akan mengakibatkan beban arus listrik berlebihan yang bisa merusak alternator, terutama kerusakan pada dioda rectifier, untuk hal ini sudah ditulis silakan lihat artikel masalah dioda rectifier alternator putus. Lebih baik aki soak tersebut dicharge ditempat terpisah menggunakan alat charger aki mobil.
Alternatif Jika terjadi Kerusakan pada Dinamo Amper
Mungkin sebagian dari kita ada yang bertanya bolehkah jika Dinamo Isi atau Alternator pengisian aki mobil rusak diperbaiki? Bagian-bagian tertentu pada dinamo ampere jika mengalami kerusakan memang bisa diperbaiki diantaranya adalah carbon brush habis, bearing atau laher bunyi, dioda rectifier putus, rotor slip ring yang aus.
Sedangkan bagian yang tidak bisa diperbaiki pada dinamo Ampere adalah jika kerusakan terjadi pada IC regulator untuk hal ini cara mengatasi dengan mengganti IC regulator nya.
Tips Jika Dinamo Amper Rusak dan Tidak Tersedia IC regulator
Beberapa pilihan jika terjadi kerusakan pada Dinamo Ampere yang bisa di lakukan jika spare part IC regulator tidak ditemukan,diataranya:
1.Mengganti Dinamo Ampere yang baru dan sama spesifikasi dan ukuran nya
2.Alternatif kedua bisa memilih Dinamo Rekondisi.
Alternator rekondisi atau alternator rebuild adalah Alternator bekas mobil yang telah diganti komponen yang rusak atau diperbaiki sehingga secara fisik akan terlihat seperti baru, kalau kita tidak tahu akan menganggap sebagai Alternator Baru. Membeli alternator second atau rekondisi ada untung dan ada pula ruginya.
Keuntungan kita membeli alternator atau dinamo isi rebuild atau rekondisi sudah jelas akan mendapatkan harga murah, harga alternator mobil rekondisi atau harga dinamo ampere rekondisi ini bisa berkisar antara 400 sampai 600 ribu atau ada yang sampai 1,5 juta rupiah. Dapat kita bayangkan harga Alternator rekondisi bisa lebih murah dari pada harga IC regulator asli bawaan pabrik (genuine).
Tetapi terkadang membeli alternator rekondisi kita rawan dengan kerugian yang akan kita alami, misalnya baru di pakai untuk hidupkan mesin Alternator rebuild ini sudah mati atau rusak,saya sendiri pernah mengalami hal ini sampai tiga kali harus menukar Alternator tersebut.
Karena itu kalau beli Dinamo Rekondisi pastikan minta garansi kepada penjual nya,penjual atau toko tempat beli Dinamo Rekondisi juga akan memahami.
Ciri-ciri Dinamo Ampere Rebuild atau Alternator rekondisi:
1.Secara fisik terlihat baru
2.Baut dan Mur baru
3.Puli Baru karena di Cat Ulang
4.Gulungan kawat dinamo terutama Stator Coil baru karena digulung ulang
5.IC regulator baru
6.Dioda rectifier baru
7.Bagian yang mungkin tidak bisa diganti adalah Casing Alumuniumnya
8.Terdapat tulisan “Recondition” di body Dinamo
Semoga bermanfaat beberapa tips mencegah agar kita tidak direpotkan oleh masalah Dinamo Amper Mobil.